Wednesday, July 23, 2014

Masalah Cinta yang Biasanya Dihadapi Di Usia 25

Ada yang bilang pada usia 25 tahun, seorang wanita akan mengalami tanda tanya besar dalam hidupnya. Hal ini tidak terlepas dari masalah cinta yang sangat besar dihadapai seorang wanita saat dirinya sudah menginjak usia 25 tahun.

Hal ini pun diperkuat dengan ungkapan dari Dr Karena Ruskin seorang psikoterapis keluarga dan pernikahan. Masalah cinta yang sebenarnya dihadapai wanita dikarenakan mereka tiba-tiba memiliki kriteria yang sedikit berubah terkait pencarian sosok pria idamannya. Mereka memandang bahwa pria harus bisa dijadikan mitra sehingga nantinya anak-anak mereka dapat memiliki kehidupan yang baik.

Seperti apakah masalah-masalah yang dihadapi wanita saat dirinya menginjak usia 25 tahun?

1. Krisis diri

Usia semakin matang, dan lingkungan serta keadaan lingkungan semakin menuntut Anda untuk bersikap lebih dewasa. Hal inilah yang membuat wanita di usia 25 tahun terjangkit penyakit krisis diri. Tidak hanya melulu soal kehidupan sosial dan pekerjaan, mereka juga terbentur dengan persoalan asamara. Untuk mengatasi permasalahan krisis diri, berhentilah menengok ke atas, jangan samakan diri Anda dengan kehidupan orang lain, yakinkan dan upayakan diri Anda untuk bisa sukses dengan cara sendiri. Termasuk soal cinta, walaupun saat ini Anda belum memiliki pasangan, tapi berpikirlah saat ini Anda sedang mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik demi sebuah hubungan yang Anda inginkan.

2. Ingin hubungan yang lebih serius

Tentu punya motif berbeda ketika ingin menjalani hubungan di usia yang lebih matang dibanding saat masih remaja. Mungkin, ketika masih remaja Anda hanya pacarana untuk sekedar menginkan sebuah status atau memiliki teman jalan namun ketika Anda mencapai usia yang lebih dewasa sekarang ini makan pandangan akan berubah yaitu ingin menjalani hubungan dengan lebih serius. Bukan lagi hubungan yang main-main atau hubungan tanpa visi ke depan. Pertimbangkan hal ini dengan matang, apakah pria yang dekat dengan Anda saat ini memiliki pandangan yang sama dengan Anda. Jika tidak, mungkin Anda perlu memikirkannya kembali.

3. Kapan nikah?

Masalah cinta akan semakin bertambah dengan banyaknya orang-orang seperti keluarga dan sahabat sekitar menanyai kapan Anda akan menikah. Survei membuktikan bahwa kebanyakan wanita akan merasa risih dan akhirnya terburu-buru mencari pasangan karena pertanyaan diatas. Jika sampai saat ini Anda belum memiliki pasangan yang dirasa cocok, memang harus terburu-buru untuk punya pasangan? Tidak juga kan? Karena kalau terburu-buru, Anda bisa memilih pasangan secara asal. Tidak ada salahnya untuk selektif karena Anda ingin mencari pria yang dapat hidup bersama dengan Anda nantinya.

4. Teman-teman sudah menikah

Ketika menghadiri acara reunian, tentu Anda akan merasa sedikit rendah diri ketika melihat teman semeja atau mantan pacar Anda dulu sudah memiliki pasangan bahkan sudah menikah. Ya Anda saat itu mulai sadar bahwa Anda masih single diantara mereka yang sudah berpasangan atau memiliki anak hasil pernikahannya. Jangan sampai perasaan rendah diri ini membuat Anda tertekan. Santai sajalah, tambahkan saja sedikit guyonan kepada teman Anda seperti, “Makanya bantuin cariin jodoh dong?” Itu akan sangat membuat suasana menjadi sedikit lebih bersahabat bagi Anda. Selain itu, Anda juga bisa sedikit meminta wejangan dari mereka untuk memiliki kriteria pasangan yang sesuai. Curhatlah, tidak usah khawatir. Karena, dengan adanyanya wejangan tersebut dapat membuat Anda memiliki tips dan trik untuk mengatasi tantangan yang ada.

5. Pacaran lama tapi enggak nikah-nikah

Ketika Anda sudah pacaran lama dengan si dia namun tidak juga segera melamar, lalu apa yang Anda lakukan? Anda meminta si dia untuk segera melamarnya? Bukan begitu, yang paling penting sebenarnya bukanlah sekedar menikah, tapi bagaimana kehidupan setelahnya? Itu yang penting, bicarakanlah hal-hal yang merasa membuat Anda atau si dia menjadi semakin mengulur-ngulur waktu, persiapkanlah dengan baik, catat beberapa solusi yang dapat dijadikan pegangan ke depannya. Sebab jika Anda punya komitmen melanjutkan hubungan ini sampai ke pelaminan, maka masing-masing akan dituntut untuk bisa saling bersinergi. Selain itu, bicarakan juga mengenai tanggung jawab masing-masing pasca menikah, untuk meminimalisir kesalahan yang berujung pertengkaran dikemudian hari oke?

6. Masih lajang

Selalu tertekan dengan omongan orang lain yang menanyakan kepada Anda kapan menikah? Jangan begitu, hal itu adalah kewajaran, anggap saja biasa. Yang penting untuk dilakukan saat ini adalah luangkan waktu Anda untuk memikirkan diri sendiri. Pikirkan apa saja yang mungkin tidak bisa Anda lakukan ketika sudah sibuk berumah tangga? Atau Anda juga bisa untuk meluangkan waktu untuk mengoreksi diri sendiri, perbaiki diri Anda untuk menjadi seseorang yang semakin baik setiap harinya. Misal memperluas persahabatan, menaikkan jenjang karier, atau bahkan menjadikan hobi Anda sebagai bisnis baru. Cinta akan datang ketika memang sudah saatnya, tapi menunggu hanyalah buang-buang waktu.

  Source @ Kompas.com

No comments: