Friday, July 18, 2014

Olahraga Mampu Meningkatkan Kualitas Tidur

Mungkin banyak orang yang kesulitan saat ingin tidur, sudah memejamkan mata, lampu sudah dimatikan dan tidak memikirkan apapun tapi tetap saja tidak bisa tidur. Ada lagi masalah yaitu ketika bisa tidur namun ketika sudah bangun dan melakukan aktivitas rupanya sering menguap / ngantuk seperti jam tidurnya kurang padahal dirinya sudah tidur 7 jam lamanya seperti saran orang tidur sehat. Apa yang salah ya? Mengapa di jaman semakin modern, dengan kasur semakin nyaman dan AC baru yang masih sejuk malah semakin susah tidur?

Mungkin jawabannya adalah Anda belum melakukan olahraga saat tidur, menurut pendapat ahli, berolahraga sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur. Sehingga orang akan menjadi lebih pulas dan bangun lebih segar.

Penelitian pun dilakukan untuk menguji hal tersebut apakah benar atau salah, dari Universitas Basel, Switzerland menulis dalam penelitian yang dilakukan oleh Serge Brand mengemukakan bahwa orang yang berolahraga sebelum tidur mampu jatuh tertidur lebih cepat dan bangun lebih sedikit di tengah malam. Selain itu, olahraga sebelum tidur juga membuat seseorang lebih pulas / nyenyak.

Bagaimana Serge Brand melakukan penelitiannya?

Para peneliti mengamati 52 murid Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan rata-rata umur mereka 19 tahun dan memiliki aktivitas olahraga dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Penelitian tersebut mengharuskan partisipan untuk menjalani rutinitas mereka sehari-hari dan termasuk menambahkan jadwal olahraga 65 hingga 90 menit sebelum tidur di malam hari. Kemudian mereka diminta berhenti olahraga sekitar satu setengah jam sebelum tidur.

Saat mereka tidur, mereka diminta untuk mengisikan kuesioner yang berisi penilaian mengenai suasana hati mereka, tingkat kelaparan dan seberapa berat mereka berolahra. Hal ini dilakukan agar penelitian tidak timbul bias. Tidak hanya itu, mereka juga diminta memakai alat canggih yang dapat mengukur pola tidur yang disebut sleep-EEG.

Hasilnya? Tim Brand menemukan siswa yang berolahraga sebelum tidur jatuh tertidur lebih cepat, bangun lebih sedikit di tengah malam dan lebih nyenyak dibandingkan dengan siswa yang kurang olahraganya.

Walaupun hasil menunjukkan bahwa olahraga ternyata berpengaruh besar dalam peningkatan kualitas tidur, namun Dr. Phyllis Zee yang meneliti pola tidur dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, masih memperdebatkan penelitian tersebut.

"Ini adalah kelompok yang sangat spesifik. Kelompok ini pada umumnya cenderung tidak menderita insomnia sebanyak pada kelompok yang lebih tua. Saya bisa membayangkan jika Anda terus berolahraga tiap malam pada akhirnya Anda akan menunda waktu tidur anda," ujar Zee seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/7/2014).

Walau Zee masih memperdebatkan penelitian tersebut, tetapi Zee masih menyarankan untuk berolahraga sebelum tidur sebagai salah cara untuk meningkatkan kualitas tidur.

"Orang-orang yang memiliki kesulitan tidur harus tetap berhati-hati agar berolahraga tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Tubuh dan otak yang aktif sehabis berolahraga akan semakin mempersulit tidur," tutup Zee.

No comments: