Wednesday, May 7, 2014

Cegah Penyimpangan Anak dengan Melatih Emosional Anak Sejak Dini


Dijaman yang serba modern ini, perkembangan pola pikir anak sangat cepat sekali berkembang, tak terkecuali mengarah ke arah yang negatif. Kecenderungan tersebut kian hari kian meningkat, untuk langkah antisipasi dari penyimpangan anak, orang tua haruslah memberikan pendidikan moral, budi pekerti, dan agama yang harus mulai ditanamkan sejak usia dini. Ahirk-akhir ini memang sedang marak kasus pelecehan anak dibawah umur, untuk itu kita sebagai orang tua yang cerdas haruslah membantu mengembangkan pola pikir anak-anak kita. Hal tersebut semata dilakukan dilakukan untuk meniadakan atau meminimalisir kasus kekerasan atau pelecehan seksual pada anak.

Untuk melatih keseimbangan emosional anak, pendalam ajaran agama sejak dini sangat diperlukan untuk membantu mengembangkan pola pikir anak yang sehat.Seperti yang telah dituturkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok, Idris Abdul Somad, yang mengatakan bahwa arahan ajaran agama sejak baik anak sebagai subjek atau objek, mampu menangkal pengaruh buruk lingkungan. Sebagai pendorong, kata Idris, akan menghasilkan hikmah luar biasa.

Selain agama, Idris juga mengebutkan bahwa faktor kebugaran melalui olahraga juga sangat disarankan untuk anak. Hal tersebut dapat membentuk keseimbangan emosional pada anak.

"Yang disunahkan adalah ajarkan anak olahraga menunggang kuda. Itu melatih keseimbangan emosi luar biasa, daya seks juga terkendali, kemudian berenang, dan memanah melatih kejantanan," tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya di Balaikota Depok, Rabu, 7 Mei 2014.

Sebenarnya, banyak cara-cara penting lainnya dalam mendidik anak dari usia dini, namun yang terpenting untuk setiap orang tua yakni harus mengerti perasaan sang anak, dan jangan pernah sekali-kali mencontohkan perilaku yang tidak terpuji didepan anak, serta berilah anak perhatian yang lebih. "Cintailah anak-anak dan kasih sayangi lah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamulah yang memberi mereka rezeki" (HR. Ath-Thahawi).

Dengan cara tersebut, setidaknya kita telah memberi mengajarkan kepada anak hal yang baik, sehingga anak mempunyai pola pikir yang baik pula. Sehingga penyimpangan anak bisa diatasi.



No comments: