Sunday, December 27, 2015

Seberapa Aman Memanaskan Makanan Dalam Kemasan Plastik?


Mungkin anda sudah pernah membaca artikel yang menyatakan bahaya memanaskan makanan dalam wadah plastik. Namun tidak jarang kita menemukan atau membeli makanan beku yang harus dimasak atau dipanaskan dalam kemasannya yang terbuat dari plastik. Apakah ini berbahaya bagi kesehatan kita?

Menjawab pertanyaan ini memang sedikit rumit saat ini.

Beberapa jenis plastik mengandung zat-zar kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates. Menurut seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan, Laura Vandenberg Ph.D, bahan kimia ini dapat larut ketika dipanaskan.

Mungkin saja jenis-jenis plastik atau bahan pembungkus makanan beku instant tidak mengandung BPA, namun tidak ada salahnya kita berasumsi bahwa zat sejenis terdapat dimkebanyakan kemasan plastik.  Nah, perdebatan selanjutnya adalah seberapa berbahayakan BPA dan bahan kimia lainnya ini terhadap kesehatan tubuh manusia.

Baru-baru ini sebuah organisasi profesional untuk para ilmuwan dan dokter spesialis hormon, The Endocrine Society mengeluarkan peringatan bahwa senyawa kimia tersbut akan berinteraksi dengan hormon dalam tubuh manusia dan berpotensi untuk memicu penyakit kanker, diabetes dan obesitas.
Namun Food and Druf Administration (FDA) lewat penelitian yang berlang-ulang terhadap BPA ini menghasilkan analisa yang menyakini senyawa tersebut aman bagi manusia. Keyanikan FDA ini juga didukung oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (European Food Safety Authority).

Menurut para ilmuwan dari FDA, BPA yang masuk ke dalam tubuh akan cepat dihancurkan dan dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun kepastian akan hal ini hingga sekarang masih menjadi kontroversi karena untuk membuktikan apakah bahan kimia tersebut berbahaya atau tidak berarti para peneliti harus mengambil resiko dengan meracuni orang-orang yang menjadi sampel penelitian dan ini tidak mungkin dilakukan.  Hasil penelitian tersebut hanya bergantung pada penelitian yang dilakukan pada hewan, model perhitungan matematika dan penelitian yang meperlihatkan korelasi namun tidak membuktikan hubungan sebab akibat. Sejauh ini metode tersebut dianggap tidak definitif.

Menyikapi kontroversi ini, berikut ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi paparan zat-zat kimia dalam plastik ke tubuh anda.

Jika anda membeli makanan beku dan ingin menghangatkan menggunakan microwave, sebaiknya keluarkan isi makanan dari kemasan plastiknya dan masukkan ke dalam wadah kaca. Tutup wadah dipasang dengan posisi agak miring (tidak tertutup rapat) ketika menghangatkan.

Untuk memastikan makanan yang anda panaskan sudah mencapai suhu memasak yang aman, gunakanlah termometer khusus untuk makanan.

Jika hendak mengukus sayur-sayuran, percikan sedikit air ke sayuran tersebut untuk memastikan sayuran dimasak dengan tepat.

No comments: