Sunday, December 27, 2015

3 Faktor Yang Mampu Menurunkan Kualitas Sperma


Keberhasilan pasangan suami istri memperoleh keturunan melalui pembuahan sel telur pihak wanita tidak hanya ditentukan oleh kesuburan wanitanya saja namun juga kesuburan pria. Khusus untuk kesuburan pria ditentukan oleh kualitas sperma yang meliputi morfologi sperma, kecepatan pergerakan sperma serta jumlah sperma yang paling sedikit sekitar 15 juta per cc.

Apa saja yang bisa mempengaruhi kualitas sperma pria?

Berikut beberapa faktor yang mampu menurunkan kualtas sperma menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Yassin Yanuar dalam diskusi Smart IVF RS Anna Pekayon, Bekasi yang diadakan di Jakarta, Selasa (22/12/2015) lalu.

1. Gaya Hidup
Faktor pertama yang dapa menurunkan kualitas sperma menurut Yassin adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol serta menggunakan obat-obatan terlarang, dimana perilaku ini menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat merusak sel sperma.

Selain mempengaruhi jumlah dan gerakan sperma, asap rokok juga mampu merusak materi genetik atau DNA sperma yang menyebabkan sperma gagal membuahi sel telur.

2. Lingkungan
Berdasarkan beberapa penelitian, faktor lingkungan yang mampu mempengaruhi kualitas sperma adalah polusi udara yang mengandung radikal bebas. Selain itu, kualitas sperma juga dapat menurun jika alat vital pria sering terpapar suhu yang tinggi atau panas.

Menurut Yassin, testis pria sebagai penghasil sperma sangat sensitif terhadap suhu. Untuk menjaga suhu sperma, testis membutuhkan suhu yang lebih rendah dibanding suhu alami tubuh manusia sehingga kaum pria yang bekerja di ruangan dengan suhu tinggi memiliki resiko penurunan kualitas sperma yang lebih tinggi juga. Misalnya yang berprofesi sebagai koki, atau bisa juga mereka yang sering mengendarai motor gede dimana testisnya sering terpapar mesin yang panas. Suhu tinggi ini mengganggu proses pematangan sperma.

3. Nutrisi
Nutrisi adalah faktor berikutnya yang mampu mempengaruhi kualitas sperma. Sperma yang sehat membutuhkan mikronutrien (zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit) seperti zinc (seng), vitamin E dan vitamin C dimana mikronutrien ini, menurut Yassin mempengaruhi metabolisme tubuh dimana selanjutnya metabolisme tubuh akan mempengaruhi kualitas sperma.

Yassin menganjurkan pria untuk mengkonsumsi banyak sayur dan buah yang mengandung mikronutrien serta mengurang jenis makanan junk food yang banyak mengandung MSG dan yang diproses menggunakan minyak.

Selanjutnya Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Budi Wiweko mengungkapkan bahwa sebanyak 35% masalah kesuburan disebabkan oleh kualitas sperma yang buruk.  Itulah sebabnya ketika pasangan suami istri mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan, bukan organ reproduksi istri saja yang perlu diperiksa namun pria juga.

No comments: