Studi : Sering Naik Pesawat Meningkatkan Risiko Kanker Kulit |
Kanker kulit atau melanoma sendiri memang salah satunya dipicu oleh adanya ekspos yang terlalu besar terhadap sinar ultraviolet (UV), sinar UV sendiri memang diketahui agak berbahaya jika terpapar secara berlebihan.
Menurun pemimpin studi Dr Martina Sanlorenzo dari University of California mengungkapkan bahwa sebaiknya perlu ada penyadaran terutama pada kru-kru pesawat yang selama ini harus bekerja setiap hari didalam pesawat.
Sementara itu menurut jumlah responden yang diteliti ialah 250 ribu responden, dirinya mendapatkan data sebanyak itu dari hasil pengumpulan 19 data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh Sanlorenzo dari tahun 1990 hingga 2013.
Dari hasil pengumpulan data itu Sanlorenzo menemukan banyak responden menderita kasus melanoma atau kanker kulit yang lebih banyak di kalangan awak pesawat dibandingkan populasi umum. Seberapa peneliti berpendapat hal ini terjadi karena adanya kemungkinan ekspos matahari yang berlebihan di ketinggian saat pesawat sedang terbang karena lapisan pelindung atmosfer yang ada lebih tipis dibandingkan di daratan.
Atas dasar penelitian tersebut, Sanlorenzo memperingatkan kepada seluruh perusahaan penerbangan dan pemerintah terkait untuk segera melakukan tindakan dengan cara mengukut tingkat radiasi dalam pesawat saat terbang. Selain itu ditambahkan pula fitur penangkal radiasi yang menempel pada jendela pesawat.
"Sebuah studi prospektif dapat dilakukan untuk mempelajari kejadian melanoma pada pilot dan awak kabin pesawat di mana jendela menangkal UVA dan UVB (radiasi) seutuhnya," tambah Sanlorenzo.
Sementara itu, Sanlorenzo juga memperingatkan kepada orang-orang yang sering menggunakan pesawat untuk transportasi agar selalu memeriksakan diri serta melindungi dari melanoma / kanker kulit. Sebab risiko melanoma pada orang yang sering berpergian dengan pesawat tidak jauh berbeda dengan pilot dan awak kabin pesawat.
No comments:
Post a Comment