Nah berikut ini ada 4 tips yang diutarakan oleh seorang Psikolog untuk membantu pasangan agar siap secara mental untuk menikah :
- Mempersiapkan Mental / Bathin Diri Sendiri
Banyak pasangan membayangkan bahwa setelah menikah mereka tidak bisa lagi hangout bersama sahabat karena izin harus direstui pasangan. Untuk soal hal ini, psikolog meminta pasangan untuk meyakinkan diri bahwa sebuah pernikahan itu bukanlah akhir dari masa-masa lajang Anda (seperti : Hangout dengan sahabat). Sebab, tentu akan lebih seru hangout bersama pasangan dalam suatu restoran atau cafe yang diundang oleh sahabat Anda. - Percayakan Pasangan Anda adalah Sosok yang tepat
Salah satu kesalahan besar yang terjadi pada pasangan yang ingin menikah adalah keraguan apakah pasangan yang akan menikah dengan Anda tersebut adalah benar jodoh Anda atau bukan. Sebaiknya pertanyaan ini tidak perlu di jawab, yang perlu diperhatikan adalah percayakan bahwa diri Anda memang pantas bersama sang pasangan.
Psikolog Ratih Ibrahim mengungkapkan, "Tidak ada pasangan yang sempurna, namun dengan ketidaksempurnaannya, bersediakah kamu berkomitmen menghabiskan hari-hari kamu dengannya?Apakah kamu dapat melihat di masa depan kalian berdua hidup bersama? Pertimbangkan dengan matang dan tentukan sikap," tutur Ratih Ibrahim. - Komitmen dengan Pasangan Masalah yang cukup sering terjadi adalah masalah kerepotan kegiatan setelah menikah. Contohnya saja pria ingn melanjutkan sekolah ke luar negeri atau kesepakatan saat mengasuh anak. Masalah kegiatan setelah menikah ini perlu dibicarakan dengan baik-baik, solusinya adalah membuat komitmen antara kedua pihak. Komitmen ini sendiri akan membuat kedua pihak merasa tenang dan tidak kaget ketika menjalani kehidupan rumah tangga dengannya nanti.
- Buatlah Perasaan Bahagia Bersama Pasangan Memang ketika menikah mungkin saja sebuah masalah dapat mengancam dan tidak sedikit berujung perceraian. Namun ketika Anda sudah mulai merasa bahagia bersama pasangan Anda maka kesiapan untuk menjalin hubungan ke tahap yang lebih serius (menikah) akan datang dengan sendirinya. Perasaan ini tidak perlu dibuat-buat, cukup ingat saja apa saja kebaikan yang pernah Anda lalui bersama pasangan.
"Adanya komitmen dan kesepakatan bersama mengenai kehidupan pernikahan yang diinginkan, termasuk kesepakatan dalam mengasuh anak dan urusan finansial keluarga," tambah pendiri Conseling and Development Center PT Personal Growth, Ratih Ibrahim.
Itulah dia empat tips yang dapat membuat Anda atau pasangan akan siap secara mental atau bathin untuk menikah. Jika sampai Anda membaca ini malah semakin bimbang, jangan sungkan untuk bertanya pada orang tua. Ratih Ibrahim sebelum menutup wawancara dengan wolipop berbicara.
Source @wolipop
No comments:
Post a Comment