Pemadaman listrik bergilir pada Selasa (13/05/2014) disejumlah wilayah di Jabodetabek menuai banyak kecaman. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap PT PLN (Persero) segera melakukan langkah perbaikan untuk mengatasi pasokan listrik demi menekan kerugian yang lebih besar.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, akibat pemadaman
tersebut, dampak yang paling merasakan kerugian adalah para pengusaha kecil dan menengah. ”Yang paling banyak menanggung kerugian terutama untuk pengusaha kecil dan menengah. Misalnya usaha daging, pendingin yang rusak bisa menyebabkan cost, termasuk produksi daging itu sendiri,” ucapnya. Menurutnya, kalangan pengusaha menengah masih bisa melakukan antisipasi akibat pemadaman tiba-tiba oleh PLN lantaran memiliki genset.
Namun, jika pemadaman terus berlanjut, biaya produksi perusahaan akan terus bertambah. ”Karena itu harus ada kejelasan sampai kapan pemadaman ini berakhir. Biar biayanya juga kehitung. Sebab kalau terus-menerus terjadi pemadaman menyebabkan cost tinggi,” jelasnya. "Peran pemerintah dalam menghadapi masalah ini seharusnya lebih ditingkatkan lagi" tutupnya.
Tidak hanya itu, pemadaman listrik tersebut juga berimbas kepada lampu lalu lintas (traffic light) tidak beroperasi. Akibatnya, kemacetan panjang tidak terhindarkan.
No comments:
Post a Comment